Selamat Datang ,

Saya harap Anda dapat mengambil keuntungan dari konten blog saya untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman Anda. Saya di sini hadir untuk berbagi pengalaman dengan Anda, bagaimana menyelesaikan masalah, dan berbagi informasi penting lainnya. Saya tahu blog saya masih muda dan perlu banyak perbaikan. api aku yakin dengan semangat yang tinggi, saya akan mencoba untuk terus belajar dan maju langkah demi langkah sampai nanti akan berhasil.

Mari berbagi Berita, SEO Optimizer, Software, Games, MP3 dan Movie Downloads, dll (Semuanya untuk di Share)

Terima Kasih - blogzcopo.blogspot.com
Google Translate
English French German Spain Arabic Chinese Simplified Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean

Thursday, September 30, 2010

Wih! Bayi Prematur Sehat Dibungkus Plastik Sandwich

REPUBLIKA.CO.ID, Bayi mungil yang baru lahir 14 minggu, masih tetap sehat, meski dihangatkan hanya dengan plastik yang biasa dipakai untuk membungkus sandwich.

Bayi tersebut lahir secara prematur dalam 26 minggu, dengan berat badan 14 ons. Untungnya dia tetap hangat meski hanya dibungkus dengan plastik sandwich. Para dokter hanya bisa mencari akal agar dapat menghangatkan tubuh mungil Lexi Lacey, yakni kantong plastik sepanjang 15cm dari dapur Rumah Sakit Royal Worcester.

"Dokter mengatakan kepada kami, mereka tidak mengetahui bahwa bayi yang melahirkan secara prematur tersebut tetap dalam keadaan sehat dan selamat," tutur ibu Chelse Rowberry.

"Dia begitu mungil, hanya satu yang dapat mereka lakukan adalah membuatnya tetap hangat dengan plastik bungkusan sandwich," tambahnya lagi.

Rumah Sakit Royal Worcester hanya dapat merawat bayi yang baru lahir lebih dari 28 minggu. Tapi dengan fasilitas yang dimiliki rumah sakit tersebut, tidak ada waktu untuk memindahkan bayi yang bernama Lexi tersebut. Untungnya plastik sandwich cukup untuk menghangatkannya. Sekarang 11 minggu telah berlalu, Lexi beratnya 5lbs 6oz dan telah diizinkan pulang pada 3 September kemarin.

Source : REPUBLIKA.CO.ID

tag :bayi, prematur, unik, ajaib

No comments:

Post a Comment